My New Personal Blog :
http://hayatablog.blogspot.com/
silahkan kunjungi alamat blog ku yang baru, karena Blog ini akan jarang ku update, jadi kalau mau tahu keseharianku , kunjungi blog ku di atas ya
GBu
Lanjutan dari Part 2
Memang tidak mungkin kalau kita melakukan semua hal ini sekaligus". Jelas Yoshi. "Ya tapi kalau tidak di lakukan bagaimana bisa berubah?" tanya Andrei. "Ya tidak semuanya sekaligus lah.... Satu demi satu , kalau sekaligus memang tidak mungkin!" jelas Rei. "Ya, Rei benar... Jika kita melakukannya satu demi satu, pasti dapat kita lakukan" Kata Roni.
"Ok biar ku jelaskan sekali lagi rencananya, kita akan memancing semangat para siswa di kelas kita untuk belajar, setelah mereka terpancing semangatnya, saat itu giliran kita untuk mengajari mereka segala hal yang kita ketahui" Jelas Roni lagi. "Tapi, Ron kan tidak mudah memancing semangat mereka begitu saja, harus dengan usaha yang keras supaya mereka mau belajar" kata Krisna. "Soal itu, tenang saja serahkan padaku!" kata Yoshi. "Hoe.... memang mau kamu apakan supaya bisa?" tanya Rei. "Fufufufufufu... tidak lah sulit untuk memancing semangat mereka jika ada ini" kata Yoshi sambil menunjukan sesuatu dari tasnya. Rupanya yang di keluarkan adalah sebuah kue buatannya Yoshi. "Hmm tapi mengapa kue?" tanya Rei. "Ini bukan kue biasa... Ini kue Buatanku lho!" jelas Yoshi. "Oh ya aku beli minum dulu di kantin ya" sambung Yoshi. "Hmm... kelihatannya enak nih." Kata Roni. "Hmm baik kita makan dulu yuk" kata Rei. Lalu mereka memakan kue buatan Yoshi dan tiba-tiba setelah memakan Kue itu mereka semua... "Aduh... Perutku sakit." kata Andrei dengan kesakitan. "Gila, ini adalah kue yang paling tidak enak yang pernah ku rasakan, sepertinya perut ku juga menjadi sakit". kata Rei "Entahlah sepertinya aku mau mati rasanya setelah memakan Kue buatannya" kata Krisna. Lalu Yoshi pun kembali ke kelas. "Hi teman-teman bagaimana rasa Kue Buatanku enak tidak?" tanya Yoshi. "Sepertinya mereka kekenyangan karena makan kue mu sehingga tidur." jelas Roni. "Hehe... baguslah kalau begitu" kata Yoshi dengan senang. "Oh ya Yos, kamu kalau membuat makanan pernah kamu cicipi dulu tidak?" tanya Roni. "Oh ya karena sudah sore aku pulang dulu ya" kata Yoshi "B-ba-iklah" kata Andrei. "Lain kali sepertinya kalian harus hati-hati jika di tawari makanan lagi oleh nya" kata Roni. "Woii... kenapa cuma kamu yang tidak apa-apa setelah memakan kue buatannya?" tanya Andrei. "Aku tidak memakannya kok." jawab Roni.
"Baiklah karena sudah sore, kita lebih baik pulang saja" lanjut Roni.
"Kepala Sekolah, sepertinya bukan hanya 'Dia' saja yang bergerak, tapi beberapa temannya juga ikut bergerak." Kata seseorang. "Oh... Begitukah? Ya kita lihat cara mereka mengubah teman-teman mereka." Kata sang kepala sekolah.
End OF Chapter 1 :)
Selengkapnya...
Lanjutan dari Part 1
Setelah mereka asik-asik berbincang... Bel Bunyi tanda masuk ke kelas pun berbunyi. Semua anak pun masuk ke kelas. "Nah Andrei kamu akan mengerti apa yang aku maksud tadi sebentar lagi" Bisik Roni. "Oh Baiklah" Jawab Andrei dengan bingung.
Setelah di siapkan oleh Roni, sang guru pun mulai mengajar. Di tengah-tengah pelajaran rupanya Guru ini memberi Kejutan. "Yak, kali ini saya akan menguji sejauh mana kalian mengerti penjelasanku ini." Kata Guru. Terlihat beberapa murid cemas akan apa yang di katakan oleh guru tadi. Andrei pun tampak tenang-tenang saja karena ia selalu memperhatikan apa yg di ajarkan oleh guru tadi.
Andrei pun tampak tenang-tenang saja karena ia selalu memperhatikan apa yg di ajarkan oleh guru tadi. Setelah guru tadi selesai menulis soal di papan tulis dia pun berkata "Baiklah kerjakan dalam 20 Menit, setelah itu akan Saya nilai semuanya." . Semua anak lalu mengerjakan soal-soal itu. Hampir semua anak di kelas itu. Tampak Kebingungan karena tidak dapat menjawab semua soalnya. Diantara murid-murid yang gelisah tersebut rupanya Roni,Rei,Yoshi,dan Andrei tampak santai saja dalam menjawab semua soal yang diberikan. Kecuali Krisna... Dia sangat Kebingungan dalam menjawab soal-soal itu. Tetap saja dia bergaya cool seolah-olah dia dapat mengerjakan semua soal itu.
20 Menit pun berlalu, Guru itu meminta semua jawaban dari para siswa di kelas itu. Guru itu lalu memeriksa semua pekerjaan para siswa di ruang itu. "Yak, karena sudah saya periksa saya akan membacakan nilainya." Kata guru tersebut. Rupanya di kelas tersebut yang nilainya paling tinggi adalah Andrei, disusul Rei , lalu Yoshi, Sedangkan sang ketua kelas mendapat nilai yang lumayan. Banyak juga yang nilainya parah-parah, tapi yang paling buruk di antara paling buruk adalah nilainya Krisna!"Baiklah karena jam pelajaran kali ini sudah habis, dan bunyi bel tanda pelajaran berakhir, Mari kita akhiri pelajaran kita kali ini" Kata Guru Tersebut. Setelah keluar dari kelas Krisna Berkata: "Huwaaaaaa Kenapa bisa begini jawabanku kok salah semua?!?!?!" "Ui.. B-O-D-O-H. Kamu itu sadar apa enggak sih? Kamu itu nulis jawaban pertama kamu di nomor terakhir, sehingga yang lain ikut salah!" Jelas Roni. "Oh jadi ini yang kamu maksud Ron?" tanya Andrei. "Ya beginilah seisi kelas ini memang anak-anaknya kurang pintar semua" Jelas Roni. "Haha... lama-lama kau akan terbiasa kok!" sahut Rei. "Ah iya bodohnya diriku... Haha.. Mungkin lain kali aku harus lebih teliti nih" Kata Krisna. "Wah... rupanya di kelas ini memang siswa-siswanya buruk ya! Pantas saja kelas ini dibilang kelas yang paling buruk." Kata Andrei. "Ya.. memang kelas ini paling buruk" jawab Roni. "Ok, kawan-kawan aku pulang dulu ya! Soalnya sudah siang nih, dan aku juga sudah di jemput sampai ketemu besok ya!" Kata Andrei. "Baik sampai ketemu besok" Jawab Roni.
"Kepala sekolah, sepertinya saat ini 'Dia' belum melakukan apapun." Kata seseorang. "Hmm... ya bersabarlah sedikit, aku yakin 'Dia' akan melakukannya dengan cepat." Kata kepala sekolah. "Hmph... baiklah kalau anda berkata begitu" kata orang itu.
Keesokan paginya mereka berlima Rei,Andrei,Yoshi,Roni, dan Krisna bertemu lagi di sekolah. "Yo, apa kabar?" Tanya Roni ke kawan-kawannya. "Baik lah Ron" jawab Rei dan Yoshi. "Ron, malam tadi aku berpikir tentang apa yang harus kita perbuat tentang kelas ini" tiba-tiba Andrei berkata. "Maksudmu apa?" Tanya Roni. "Ya kalian tahu kan, kelas ini kan berisi siswa-siswa yang kurang pintar" jawab Andrei. "Jadi... Kau peduli tentang keaadan kelas ini?. Sebenarnya aku juga sedang memikirkan hal itu!" jawab Roni. "Iya, aku juga memikirkannya" kata Rei. "Baiklah siang ini sepulang sekolah kita akan membahas hal ini, Setuju!" Kata Roni. "Setuju" Kata Andrei,Rei,Yoshi dan Krisna. Setelah Pelajaran di sekolah selesai. Roni,Andrei,Rei,Yoshi,dan Krisna, membahas tentang cara mengubah seisi kelas mereka."
To Be Continued
Continue to Part 3
Selengkapnya...
Hai semua!
James disini....
Bagaimana bagi yang sudah baca yg pertama, bagaimana kesannya? Ada seseorang yang bilang katanya penuh dengan misteri :o . Wow itu baru pertama kalinya ceritaku di beri komentar seperti itu...
Maaf jika hari ini aku tidak membuat cerita apa-apa... Soalnya hari ini aku sangat sibuk sekali... Tadi siang aku harus menemani Ayahku membayar Semua Rekening telpon...
Setelah itu, aku harus beristirahat karena capek sekali... Sorenya, Mamaku memakai Komputerku untuk mencari tahu tentang penyakitnya... Haha (ketawa sendiri)
Yah.. saat ini aku sedang merencanakan tentang kelanjutan cerita-cerita ku
hehe...
Keep Support me okay?
Selengkapnya...
SMP Dharma Jaya. Adalah Sekolah Menengah Pertama yang sangat terkenal di sebuah kota kecil di Indonesia. Di sekolah itu terdapat banyak siswa yang sangat berprestasi... Tapi di balik keberhasilan siswa di sekolah itu, rupanya ada sebuah kelas yang berisi anak-anak yang bodoh.
Berbagai cara di tempuh oleh sekolah itu sampai mereka bingung mau apa lagi. "Kepala sekolah, mungkin sudah saatnya kita memindah 'Dia' dan beberapa anak di kelas itu untuk melakukan sesuatu terhadap kelas itu." Kata seorang guru kepada kepala sekolah. "Yah... mungkin itu memang pilihan terakthir kita?." jawab kepala sekolah itu padanya.
Keesokan harinya, ketika kelas telah di mulai, dan anak-anak telah duduk. Datang seorang siswa yang terlambat. "Maaf Pak, saya datang terlambat" kata anak itu. "Haah.. Baiklah kau boleh duduk sekarang, jangan di ulang ya lain kali!" kata guru yang sedang mengajar. "Baik pak!" Jawab anak itu
"Eh.. Pak... aku duduk di mana ya?" tanya anak itu. "Eh.... kamu siapa ya?" tanya guru itu "Andrei, pak" jawab anak itu. "Hmm... sepertinya di sini tidak ada yg namanya Andrei di kelas ini tuh" jawab guru itu. "Hoe... Masa gak ada sih pak?!" kata anak itu dengan Kaget. Lalu guru itu teringat sesuatu.. "Oh ya.. kamu seharusnya masuk kelas yang berada di paling pojok sana" "Apa... kelas yang paling pojok ituuuuu!" jawab anak itu "Yah apa boleh buat, baiklah saya akan ke sana" sambungnya.
Lalu dia pergi ke kelas yang berada di pojok ruangan itu... Ketika ia sampai, ia mendekati bahwa kelas itu sangatlah tenang. Lalu ia membuka pintu kelas itu. "Pagi Pak, maaf saya terlambat karena saya tadi salah masuk kelas hehe" kata Andrei. "Oh tidak apa-apa silahkan masuk, kamu Baru belajar di sini hari ini ya? Siapa namamu?" tanya guru itu "Andrei , pak" jawab Andrei "Oh Andrei ya,ya kamu ada dalam daftar murid di kelas ini" "Nah silahkan duduk di samping jendela itu" Kata Pak guru. "Tapi sebelumnya perkenalkan diri kamu dulu" sambung guru itu. "Baiklah, perkenalkan saya Andrei, saya tinggal di dekat sekolah ini, jadi kalau mau mampir setelah sekolah nanti tidak apa-apa." Kata Andrei. "Baiklah, silahkan duduk" Kata guru itu. Ketika duduk ia melihat banyak sekali murid-murid yang sepertinya tidak memperhatikan pelajaran yang di ajarkan. Tapi ia biarkan saja.
Pada di saat istirahat ia didatangi beberapa siswa lainnya yang sepertinya ingin mengajaknya berteman. "Yo, Kenalkan, aku Roni ketua kelas kelas yang buruk ini" kata seorang siswa laki. "Hai, salam kenal aku Rei" ajak Rei kepada Andrei. "Halo, apa kabar, aku Yoshi , salam kenal ya". "Oh ya mana, si Krisna katanya ia mau kenalan juga" tanya Rei. "Entahlah anak itu memang suka berkeliaran" jawab Roni "Hei teman-teman maaf tadi aku beli makanan dulu" jawab seorang siswa yang tergesa-gesa. "Oh Andrei, ini Krisna. Krisna ini Andrei." kata Yoshi. "Oh Andrei, salam kenal ya, aku Krisna" kata Krisna "Oh salam kenal juga" kata Andrei. "Hmm.. sebenarnya kenapa kamu bisa sampai salah kelas sih Andrei?" tanya Rei. "Entahlah katanya guru di Kelas A itu mengatakan bahwa aku salah masuk kelas lalu dia tersadar dan menyuruhku ke kelas ini" Jawab Andrei... "Rei juga seperti itu kok tapi dengan alasan yang lain." sahbut Roni. "Ya sebenarnya aku bisa masuk kelas A tapi karena beberapa sahabatku di sini ya.. aku minta untuk di pindahkan di sini saja" Jelas Rei. "Haha... sepertinya kita mulai akrab ya!" Kata Roni. "hmm iya.. kita sih sering ngumpul di kelas pada saat istirahat.. karena di sini lebih tenang daripada di luar" kata Krisna. "Oh ya Roni, kok kamu bilang kelas ini paling buruk?" tanya Andrei. "Yah, kau lihat saja nanti. Ya kan Krisna?" jawab Roni. "Heh? Apa maksudmu mengatakan 'Ya kan Krisna'?" Tanya Roni. "Ya... pokoknya lihat saja nanti ok Andrei." kata Roni.
Continue to Part 2 :)
Selengkapnya...
Judul : We Maybe Stupid But we can do everything!
Pengarang: James Victorio (hayata_ayasaki_san@xxxx.xx.xx)
sinopsis:
SMP Dharma Jaya. Adalah SMP yang sangat terkenal di sebuah kota kecil di Indonesia. Banyak sekali murid-murid yang menjadi juara olimpiyade tingkat dunia. Sekolahnya sendiri juga menyediakan fasilitas yang baik bagi yang berprestasi. Tapi di balik ke suksessan mereka, rupanya terdapat sebuah rahasia yang mengejutkan! Yaitu dari sekian banyak kelas yang berisi murid-murid yang pandai, ada sebuah kelas yang berisi murid-murid yang brandalan,senaknya sendiri,tidak patuh pada guru,pokoknya semua yang negatif berada di kelas itu.
sampai ada seorang murid yang bertekad merubah kelas itu...
Apakah ia akan berhasil mengubah seisi kelas yang penuh dengan orang bodoh menjadi kelas yang berisi anak2 yang brilian?
Selengkapnya...
Hai semuanya.... kali ini aku akan mencoba untuk membuat sebuah cerita bersambung(penggalan novel)... sebenarnya keinginan ini muncul sebelum liburan... tapi gara2 banyak sekali tugas jadinya gk bisa deh nulis di Blog ini.... :)
Sebenarnya niat ini muncul saat aku di suru membuat cerita pendek oleh guruku... setelah ku serahkan... guru itu memujiku...
Nah itu membuatku mencoba untuk menuliskan beberapa ide-ide cerita di Blog ini...
:)
Selengkapnya...
